nusakini.com - Mahar politik berupa sumbangan iuran Rp 1 miliar yang wajib disetor oleh para calon ketua umum pada Munaslub Parta Golkar bisa semakin menjadikan partai ini dijauhi pemilihnya. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung pada sebuah diskusi yang bertajuk “Akhirnya Golkar Bisa Gelar Munaslub”, di Jakarta, Sabtu (7/5/2016)

"Jangan-jangan nanti rakyat bisa semakin menjauhi Partai Golkar karena uang terus yang dibicarakan," ujar Akbar. 

Pada gelar diskusi yang diadakan oleh Populi Center dan Smart FM ini, hadir pula guru besar Universitas Pertahanan Salim Said, pengamat politik dari Poltracking Indonesia Hanta Yudha, dan pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Sebastian Salang. 

"Saya sudah beberapa kali mengatakan tidak setuju uang iuran itu, apalagi Rp 1 miliar. Di tingkat daerah nanti bisa Rp 500 juta, di tingkat kecamatan bisa Rp 150 juta. Nanti bisa-bisa Partai Golkar bicaranya tentang uang, uang, uang terus," katanya.(mk)